Monday, October 15, 2012

Luka-Luka yang Indah


Beberapa tahun lalu di suatu hari yang panas di Florida selatan seorang anak laki-laki memutuskan untuk berenang di kolam di belakang rumahnya. Dengan terburu-buru dia menceburkan diri ke air dingin setelah dia berlari dari pintu belakang, meninggalkan sepatu, kaos kaki dan bajunya. Dia masuk ke dalam air tanpa menyadari bahwa ketika dia sedang berenang menuju ke tengah danau, seekor buaya sedang berenang ke arahnya.

Ibunya yang berada di dalam rumah melihat ke luar jendela. Ibunya melihat anak laki-lakinya dan buaya itu saling mendekat. Dalam ketakutan yang sangat, ibunya segera berlari ke arah danau, sambil berteriak-teriak memanggil anaknya sekeras mungkin. Ketika mendengar suara ibunya, anak laki-laki itu menjadi ketakutan dan berenang balik menuju ke ibunya. Sayangnya terlambat. Tepat ketika anak itu sampai ke ibunya, buaya itu juga menerkamnya. Dari geladak ibunya meraih tangan anaknya, sedangkan buaya itu menggigit kaki anaknya. Itulah dimulainya pertarungan hidup mati di antara ibunya dan buaya. Buaya itu terlalu kuat bagi sang ibu, tetapi ibunya terlalu sayang untuk melepaskan anaknya.

Seorang petani kebetulan sedang melintas di dekat situ, dan mendengar teriakan ibunya, sehingga dia bergegas turun dari truknya. Petani itu segera menolong dan menembak buaya tersebut. Yang mengherankan, setelah berninggu-minggu di rumah sakit, anak kecil itu dapat diselamatkan. Kakinya sangat terluka oleh keganasan sang buaya. Di lengannya juga ada goresan dalam akibat kuku-kuku ibunya yang tertusuk ke dalam daging lengannya ketika dia berusaha untuk mempertahankan anak yang dia kasihi.

Wartawan dari surat kabar yang mewawancarai anak itu setelah kecelakaan bertanya apakah dia mau menunjukkan luka-lukanya. Anak itu mengangkat celana panjangnya, dan dengan bangga, dia berkata kepada sang wartawan, “Lihatlah pada tangan saya. Saya punya luka yang banyak di tangan juga. Saya mendapatkan luka di tangan ini karena ibu saya tidak mau melepaskan saya.”

Anda dan saya dapat menyamakan diri dengan anak laki-laki itu. Kita mempunyai luka-luka juga. Bukan, bukan karena gigitan buaya atau karena sesuatu yang demikian dramatis. Luka itu datangnya dari sakit hati di masa lalu. Beberapa luka itu mungkin tak terlihat dan menyebabkan sakit hati yang dalam. Namun beberapa luka, sahabatku, terjadi karena Tuhan kita menolak untuk membiarkan kita. Di tengah pergumulan kita, Tuhan ada di sana untuk menggenggam erat kita. Tuhan itu mengasihi kita. Dengan Kristus dalam kehidupan Anda, Anda adalah anak Tuhan. Dia ingin melindungi Anda dan menyediakan kebutuhan Anda dalam setiap jalan kehidupan.

Namun demikian kadang-kadang kita dengan bodohnya masuk ke dalam situasi yang berbahaya. Kolam kehidupan ini penuh bahaya dan kita lupa bahwa musuh sedang mengaum-aum untuk menerkam kita. Itulah saatnya pergumulan antara hidup dan mati. Jika Anda mendapatkan luka tanda kasih-Nya di tangan, bersyukurlah. Artinya, Dia tidak membiarkan dan melepaskan Anda ke dalam tangan musuh. Tak peduli pergumulan apa yang Anda lewati, Tuhan beserta dengan Anda.

No comments:

Post a Comment