Thursday, October 11, 2012


1 tahun menginjak bumi...

Aku beri kau nama yang kecil tapi rahasia
bukan karena lemah atau tak perkasa
tapi karena kau ramah dan penuh cinta..

dan di mana saja aku berada, kau juga di sana
mengasah kunci, memilih pintu 
yang cocok bagi cintamu agar tak tersentuh... 
kadang kita memang tak saling menegur,
seperti dua patung yang telah lama di pahat,
tapi bukan untuk saling berjauhan, bukan pula untuk saling membenci...

tetapi hanya untuk berdiam sejenak,
saat kita merasa lelah dalam melangkah..
saat kita merasa kerikil-kerikil tajam melukai kaki kita...

tapi juga bukan untuk menyerah..
hanya untuk diam sejenak..
saling mawas diri,
belajar tentang hati,
belajar tentang ego dan emosi kita...

dan ketika semua di sadari..
kita akan kembali mengayunkan kaki kita,
menggenggam tangan dan hati.. 
untuk melanjutkan langkah kita,
menginjak bumi bahkan berlari di atas awan..

terbang dengan cinta dan keyakinan yang teguh
menertawakan ego dan emosi yang seringkali
menjadi onak di antara kita..

dan aku tau kaupun sering berdoa untukku
agar aku selalu sabar dan membilas
keruh sumur pikiran dan hatiku 
seperti aku yang selalu juga berdoa untukmu...

sebab setiap badai yang datang itu
tak pernah ke mana mana,
cuma berkisaran di lingkaran jalan 
di luar nurani kita yang bersih...

Memang masih ada waktu bagi kita
sebab bendera di punggung jam kita belum tumbang,
dan tiap mata yang iri selalu menyimak langkah kita,
tak bosan menanti dan menanti,
menanti ke arah mana kita akan melangkah...

kita yang akan di makan oleh jebakan mereka?
atau kita yang akan melahap jebakan mereka?
bendera di punggung jam kitapun kadang terguncang...

tetapi cinta di hati kita selalu selalu berbicara,
takkan ada yang mau memakan jebakan itu
dan biarlah kita yang memakannya sendiri...

Cinta kitapun selalu berteriak..
"tak ada alasan untuk menyerah buat cinta.."
aku dan kamu adalah cinta..
satu kata, satu pesan, satu hati dan satu jiwa
untuk menginjak bumi sampai waktu tak berpihak lagi kepada kita..

Kamu mengajariku kesederhanaan dalam mengartikan cinta...
Mengajariku kesederhanaan cara mencintai..
Dan mengajariku kesederhanaan dalam menjalani hidup...
Tapi cintanya padaku tak sesederhana apa yang telah ia ajarkan kepadaku..
Sehingga aku tak perlu menjadi orang lain untuk tampil lebih sempurna..
tetapi aku hanya cukup menjadi apa adanya diriku..
Kamu seperti jantung yang berdetak di dalam hatiku...

Aku sayang kamu..


Untuk seseorang telah menjadi inspirasiku
dari hatiku yang paling dalam....

No comments:

Post a Comment