Ada kesaksian Pdt Hendra mengenai kesaksian seorang temannya yang cukup unik. Pdt Hendra bercerita soal temanya yang pengangguran, jebolan sales di pabrik kompor.
Sampai akhirnya dia nyaris frustasi, dia buat satu surat lamaran terakhir, tidak tanggung-tanggung, ada lowongan sebagai Marketing Manager, Personalia Manager dan Branch Manager untuk suatu cabang perusahaan asing (Jepang) yang akan membuka perusahaanya di Bali, dia melamar sebagai Branch manager !!! Dia pasrah total sama Tuhan dan dia minta bantuan Pdt Hendra untuk mendukungnya dalam doa.
Pdt Hendra sendiri yang mendoakan, sebenarnya merasa tidak yakin juga, tetapi sebagai hamba Tuhan, diapun ikut mendoakan juga.
Beberapa hari kemudian, muncul surat undangan test, salesman kompor ini sudah begitu bahagia bisa di panggil, dia sudah sujud bersyukur kepada Tuhan. Waktu datang ketempat test, dia baru menyadari bahwa yang datang hari itu untuk test tiga lowongan tersebut, sebanyak 460 orang (tidak tahu berapa banyak dari 460 peserta ini yang akan ikutan test Branch Manager).
Waktu menunggu, dia sempatkan untu, bertanya-tanya kanan kiri ternyata banyak sekali yang ikutan test Branch Manager, bahkan rata-rata lulusan sarjana, ada banyak yang mempunyai pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan besar.
Diapun bertanya-tanya, pengujinya ternyata orang Jepang dan testnya pakai bahasa campuran, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sementara dia sendiri, dia cuma jebolan sales kompor dan lulusannya cuma SMA, bahasa Inggris juga sangat terbatas..!!!
Dia begitu gelisah, dia menceritakan semuanya kepada Pdt Hendra lewat handphonenya , dia mau pulang saja karena dia merasa tidak mungkin bisa mengikuti testnya, dia merasa tidak sanggup bersaing, tidak sanggup menanggung malu, competitornya begitu kelihatan hebat-hebat semua..!!!.
Tapi Pdt Hendra membesarkan hatinya, menyuruhnya tetap ikutan test, dengan tidak lupa terus berserah pada Tuhan (di sertai joke untuk menenangkan, "Kalau di tanya bahasa Inggris terus annda bingung, ya jawab aja pake bahasa roh.")
Tepat pukul 12 siang, seharusnya dia giliran maju, tapi waktunya jam istirahat karena itu dia di beritahu akan di panggil nanti pukul 1. Di saat peserta-peserta lain pergi beristirahat, dia memutuskan waktu satu jam itu bukan buat pulang, tapi buat berdoa, menyanyikan puji-pujian dan berdoa dengan bahasa roh.
Akhirnya saatnya tiba, dia di panggil untuk masuk, dia masuk dengan hati yang sangat gelisah lalu dia tengking ketakutan dan kegelisahannya. Saat itu (pas dia baru pegang handle pintu mau menutup pintu ruangan), tiba-tiba dia dengar suara Tuhan, Tuhan suruh dia beri hormat cara karate ( salesman kompor ini juga guru karate yang mengajar para marinir dan dia sudah DAN 2)
Dia bingung setengah mati. mau wawancara pekerjaan,kok Tuhan suruh kasih hormat cara karate? tapi dia nekat, dia ikuti saja pesan Tuhan, dia berdiri lurus menghadap si Jepang, terus membungkukkan badan sambil teriak bahasa Jepang yang biasa di pakai sebagai bahasa penghormatan bila akan bertanding.
Dan betapa kagetnya dia saat orang Jepang yang akan mewawancarai dan testing dia, tiba-tiba juga ikutan berdiri dan membungkuk memberi hormat yang sama (cara karate) dengan teriakan yang sama pula.. !!
Lalu terjadilah tanya jawab, orang Jepang ini bukannya mewawancarai CV nya, tapi malah tanya-tanya soal latar belakang karate dari salesman ini. Dan orang Jepang tersebut malah mengajak bertanding di situ.. !!!.
Si salesman bisa mengatasi semua serangan orang Jepang, akhirnya orang Jepang ini menyerah karena ternyata orang Jepang ini karateka sabuk hitam, tapi belum punya DAN, sementara si salesman sudah DAN 2.. !!!
Lalu orang Jepang ini bertanya : “Anda melamar sebagai apa?” Salesman kompor ini menjawab “Sebagai Branch Manager”
Kemudian tanpa basa basi lagi, orang Jepang tersebut berkata kepada staffnya di luar, “Lowongan untuk Branch Manager sudah di tutup, karena saya sudah dapatkan orangnya yang saya pilih jadi Branch Manager!!!
Pdt Hendra menutup cerita kesaksiannya ini dengan ulasan : "Tidak ada sesuatu hal yang mustahil bagi Tuhan dan buat orang-orang yang percaya, semua masalah yang mustahil bagi manusia, adalah kecil di hadapan Tuhan. Tapi Iblis sangat senang menunjukkan pada manusia, hal-hal yang mustahil, yang tidak mungkin akan bisa terjadi. Iblis senang sekali membuat manusia berpikir menurut logika manusia. bahwa hal ini tidak mungkin terjadi supaya manusia mau menyerah.. !!!
Tapi kalau kita mau mengandalkan Tuhan., mau berjalan dalam bimbingan Roh Kudus maka semua hal BISA terjadi!!!